Pages

13 Mar 2021

Ilmuwan Muslim masa Dinasti Bani Umayyah

 Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh..

 

ThereeGazi.com-Kali Ini Kita Akan Sedikit Membahas Tentang (Tokoh Ilmuwan Muslim Pada Masa Dinasti Bani Umayyah)

   

( Dikutip Dari  tirto.id )-Umayyah merupakan kekhalifahan pertama setelah era Khulafaur Rasyidin dalam sejarah Islam. Nama dinasti ini diambil dari Umayyah bin 'Abd asy-Syams atau Muawiyah bin Abu Sufyan alias Muawiyah I, salah seorang sahabat Nabi Muhammad, lalu menjadi khalifah yang memimpin pada 661-680 Masehi.

   Secara garis besar, era Kekhalifahan Umayyah terbagi atas dari dua periode utama, yakni tahun 661-750 M berpusat di Damaskus (kini ibu kota Suriah), kemudian periode 756-1031 M di Cordoba seiring berkuasanya kekuatan muslim di Spanyol, Andalusia.



 Selama Dinasti Umayyah memegang tampuk kekuasaan di dunia Islam, mereka tidak hanya mengukir prestasi dalam menaklukan dan memperluas wilayah, namun juga diantara khalifah-khalifah yang memimpin dinasti ini ada juga yang tertarik dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Karena ketertarikannya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan menyebabkan semaraknya kegiatan dibidang keilmuan. Sehingga muncullah para ilmuwan yang menghasilkan karya sesuai dengan ilmu yang ditekuninya yang sangat bermanfaat bagi peradaban umat manusia.

Baca Juga : Sultan Murad 1

Para ilmuwan tersebut menduduki peranan yang amat penting dalam menunjang kemajuan peradaban Islam. Para ilmuwan mendapat perlindungan dan fasilitas dari negara  untuk mengembangkan ilmu pengetahuannya. Sekalipun mereka ada yang bukan Muslim. Diantara mereka ada yang menjabat sebagai jabatan tertinggi di Istana Khalifah. Ada pula yang menjadi dokter pribadi, wazir atau bendaharawan dan lain sebagainya.


Diantara tokoh ilmuwan Muslim pada zaman Dinasti Bani Umayyah yaitu sebagai berikut:


*Dalam Bidang Ilmu Fiqih

Berikut ini adalah tokoh dalam bidang ilmu fiqih.


1. Imam Hanafi


Pendiri madzhab Hanafi ini diberi gelar “Imam Ahlur Ra’yi” karena ia lebih banyak memakai argumentasi akal dari pada ulama, namun ia tetap mengacu pada sumber hukum Islam, seperti Al-Qur’an dan Hadits, fatwa sahabat, ijma’, qiyas, istihsan serta urf. Kitab-kitab yang  beliau tulis diantaranya:

-Al-Faraid ⇒ Yakni kitab khusus membicarakan tentang waris dan segala bentuk ketentuan-ketentuannya menurut hukum Islam.

-Asy-Syurut ⇒ Kitab yanng membahas tentang perjanjian dalam suatu akad atau transaksi

-Al-Fiqhul Akbar ⇒ Kitab yang membahas tentang teologi dan ilmu tauhid.


2. Imam Malik


Yakni seorang mujtahids besar dan ahli dalam bidang fiqih dan hadits sekaligus pendiri madzhab Maliki.


Imam Malik dalam menetapkan hukum  menggunakan sumber-sumber dari Al-Qur’an, Hadits, atsar, tradisi masyarakat Madinah, qiyas, dan al-maslahah al-mursalah. Karyanya yang terkenal adalah “Al-Muwatta” yakni kitab yang mencakup segala hal dalam masalah fiqih.


*Dalam Bidang Taswuf

Berikut ini adalah tokoh dalam bidang tasawuf.


1. Hasan al-Basri


Ialah seorang ahli tasawuf. Pada tahun 37 H, setelah perang siffin, ia pindah ke Basrah dan disanalah ia memulai karirnya sebagai seorang ulama dan zahid yang sangat berpengaruh. Inti ajaran beliau ialah  al-Khauf wal Raja’ yakni takut terhadap siksaan Allah SWT. dan berharap akan janji dan balasan kebaikan dari Allah SWT. Dengan konsep tersebut, manusia dapat terhindar dari perbuatan maksiat dan senantiasa beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.


2. Rabi’ah al-Adawiyah


Ia adalah seorang sufi wanita yang termasyhur sepanjang sejarah. Konsep pemikirannya sangat terkenal dan menjadi suatu terobosan sufisme yang sangat monumental. Konsep sufi yang diterapkannya adalah konsep mahabbah yaki tentang rasa cinta kepada Allah SWT. Konsep tersebut mengajarkan bahwa tidak ada sesuatu yang patut dicintai kecuali Allah SWT. semata dan ibadah yang dilakukan oleh seorang hamba harus didasari dengan kecintaan kepada-Nya agar dalam beribadah disertai dengan rasa senang dan keikhlasan.


*Dalam Bidang Ilmu Hadits

Berikut ini adalah tokoh dalam bidang hadits.


1. Abu Hurairah


Beliau sangat termasyhur dan paling banyak dalam meriwayatkan hadits-hadits rasul. Menurut Imam Bukhari, tidak kurang dari 800 hadits yang dihafal oleh Abu Hurairah.


Dari Abu Hurairah banyak sekali hadits yang diterima oleh para tabi’in dan ulama ketika itu untuk dikaji dan dijadikan dasar hukum. Para tabi’in yang juga berperan dalam pengembangan ilmu hadits zaman Bani Umayyah yakni sebagai berikut:


-Umar bin Abdul Aziz, seorang khalifah dan ulama besar yang memprakasai kodifikasi hadits ketika menjabat sebagai khalifah.

-Ikrimah, seorang ulama besar dari Mekah.

-Abu Qatadah dan Muhamad Sirin, ulama dari Basrah.

-Asy-Sya’ibi dan an-Nakhari, dari Kufah.

-Abu Khair Marsad dan Yazid bin Habib, ulama hadis dari Mesir.

-Thawus bin Kaisan al-Yamani dan Ibnu Munabbin, dari Yaman.


*Dalam Bidang Tafsir

Berikut ini adalah tokoh dalam bidang tafsir.


Ilmu tafsir adalah ilmu yang mengkaji makna dan tujuan yang terkandung dalam Al-Qur’an sesuai dengan kemampuan akal manusia. Diantara mereka yang berjasa dalam lahirnya dan berkembangnya ilmu tafsir adalah sebagai berikut:


-Abdullah bin Abbas dari Madinah

-Abdullah bin Mas’ud dari Mekah

-Sa’ad bin Jabir

-Al-Asmi dan Mujahid muridnya Ibnu Abbas.


Itulah beberapa tokoh ilmuwan Muslim yang sangat berperan penting dalam peradaban Islam di zaman Dinasti Bani Umayyah.


Semoga pembahasan mengenai Tokoh Ilmuwan Muslim Pada Masa Dinasti Bani Umayyah ini dapat menambah pengetahuan baru dan bermanfaat bagi kita yang membacanya. Amiin

(Semoga Bermanfaat Dan menambah Wawasan)

[Theresya]

Sumber :

         " Buku Paket Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti"

 Baca Juga : Orhan Gazi - penerus Osman 1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar