![]() |
Turgut Reis |
Ramadhan bukan tentang perut keroncongan. Ramadhan bukan sekadar menahan haus dan tidur siang terus menerus.
Justru sebaliknya, bagi mereka yang kokoh imannya, penuh yakinnya, akan menjadikan Ramadhan sebagai bulannya aksi heroik dan momentum kepahlawanan.
Salah satunya bagi beliau, seorang legenda angkatan laut Kekhalifahan Utsmaniyah yang namanya masyhur di kalangan Admiral Eropa dengan gelar "Raja Tanpa Tahta di Mediterania" sebagaimana ditulis oleh Francesco Balbi dalam bukunya "The Siege of Malta, 1565." Namanya Turgut Reis. Orang-orang Inggris memanggilnya "Dragut." Tidak banyak anak-anak muda Islam yang kenal baik siapa beliau, bahkan saya yakin banyak di antara teman-teman yang bahkan belum pernah dengar nama ini.
Padahal, Turgut Reis ini akan jadi keyword penting yang mengantarkan kamu pada insight baru, bahwa ternyata Kaum Muslimin bisa lahir dari bangsa apa saja. Karena dia adalah putra asli negara Yunani.
Dan tepat tanggal 7 Ramadhan ini, tahun 960 Hijriah, Turgut Reis memberikan kemenangan yang spektakuler untuk dakwah Islam.
Baca juga:
ORANG YANG BERKARAKTER
Beliau berhasil membebaskan Pulau Korsika dan Kota Catania di Pulau Sicilia bersama para mujahid Angkatan Laut Kekhalifahan Utsmaniyah.
Mengapa Ia Membebaskan Korsika??
Karena di sana (Korsika), ada 7000 muslim Andalusia yang disekap, dipenjara dan diasingkan oleh aparatur militer Spanyol di Pulau Korsika.
Saat itu, adalah tahun-tahun pedih ketika Kerajaan Castilla dan Aragon berhasil sepenuhnya melumatkan keberadaan Umat Islam dari daratan Spanyol. Banyak yang mengungsi, banyak yang dibunuh, banyak juga yang dimasukkan ke penjara.
Turgut Reis membawa misi khusus dari Kekhalifahan Utsmaniyah untuk melakukan mission impossible itu. Tapi, Eropa memang sudah lama mendengar namanya. Ia masyhur di berbagai catatan para pengembara dan pelaut.
Dalam berbagai misi, Turgut selalu memberikan hasil terbaik. Ternyata, dia memang salah satu murid andalan pendahulunya yang juga seorang bintang; (Heyreddin Barbarossa).
Di bawah kepimpinan beliau, kekuasaan maritim Kekhalifahan Utsmaniyah terbentang melintasi sepanjang Afrika Utara. Sewaktu mengabdi sebagai Gubernur di Tripoli, Turgut membangun banyak bangunan besar dan menjadikannya salah satu kota paling mengagumkan di Afrika Utara pada saat itu.
Referensi :
1. Naylor, Phillip Chiviges (2009). North Africa: a history from antiquity to the present. University of Texas Press. hlm. 120–121
2. 101 Min Amaliqah Ali Utsman, Bilal Abul Khair
3. 100 Udzama Ummatil Islam Jihad Turbani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar